5 Juli 2014

KOMPETISI KIMIA UNAIR 2014

Kompetisi kimia Unair 2014
Kompetisi Kimia merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMAKI) Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya yang bertujuan untuk mengasah kemampuan dalam mengerjakan soal-soal kimia dan keterampilan praktikum di bidang ilmu Kimia secara beregu. Kompetisi Kimia tahun ini akan dilaksanakan periode September dan Oktober 2014 yang diikuti oleh siswa SMA se-Jawa Timur, Bali, dan Jawa Tengah dengan tema:
“The Next Step to be A Chemist” 

Piala Dunia Tercemar Racun Kimia

Merchandise sepakbola yang diproduksi oleh adidas, Nike dan Puma, menjelang Piala Dunia 2014 di Brasil ternyata mengan-dung bahan kimia berbahaya menurut hasil investigasi terbaru oleh Greenpeace. Sebanyak 33 buah merchandise termasuk sepatu bola, sarung tangan kiper dan bola resmi Piala Dunia ''Brazuca‟ diuji untuk kandungan beragam zat.
Sepatu bola ikonik Adidas ''Predator'' ditemukan mengandung PFC beracun dengan tingkat yang sangat tinggi 14 kali dari batas yang ditentukan oleh perusahaan itu sendiri [1], disusul oleh sepatu Nike “Tiempo”. Secara keseluruhan, 17 dari 21 sepatu bola dan setengah dari sarung tangan kiper yang diuji ditemukan mengandung PFC ionik seperti PFOA yang sangat berbahaya [2]. Lebih lanjut pada bola resmi Piala Dunia ''Brazuca‟ ditemukan bahan kimia berbahaya, NPE.
“Merek-merek seperti Adidas mungkin menjadi sponsor be-berapa pemain terhebat di dunia dan mengaku akan memper-juangkan permainan indah tetapi penyelidikan kami telah mengungkapkan mereka bermain kotor. Selagi mereka akan mendapatkan keuntungan yang melambung tinggi selama Piala Dunia, kami menuntut agar merek-merek ini berhenti mencurangi sepak bola dan membersihkan permainan mereka, “ kata Manfred Santen, Juru kampa-nye Detox Greenpeace Jerman.
Laboratorium independen menemukan bahan kimia seperti perfluorinated chemicals (PFC), nonylphenolethoxylates (NPEs), phthalates dan dimetilformamida (DMF) terkandung dalam produk dari ketiga perusahaan yang dibeli di tiga benua. Zat-zat berbahaya tersebut dapat larut dari produk ke dalam lingkungan atau masuk ke dalam rantai makanan. Be-berapa dari zat-zat tersebut ber-potensi menyebabkan kanker, mengganggu sistem hormonal atau dapat menjadi racun bagi reproduksi.
“Meskipun mereka telah berko-mitmen Detox, namun Nike dan Adidas gagal untuk mengatasi kecanduan toksik mereka. Atas nama para pemain, fans dan masyarakat lokal yang terkena dampak polusi air beracun, kami mendesak mereka untuk mengungkapkan data pem-buangan semua bahan kimia berbahaya kepada publik dan mengeluarkan rencana rinci penghapusan PFC secara bertahap, “kata Santen.
Hampir sepertiga produk yang diuji dibuat dan dijual di Indonesia dan kesemuanya mengandung bahan-bahan kimia berba-haya; mengancam sungai-sungai, lingkungan dan kesehatan masyarakat In-donesia. “Pemerintah Indo-nesia harus mengambil langkah-langkah progresif untuk menghilangkan ba-han-bahan kimia berbahaya tersebut dan bahan kimia berbahaya lainnya yang beredar di pasaran, dan untuk itu dibutuh-kan pemimpin yang 100% berko-mitmen terhadap masa depan bebas toksik”, imbuh Ahmad Ashov, Juru kampanye Detox Greenpeace Indonesia.
(Sumber : http://www.hijauku.com/2014/05/19/piala-dunia-tercemar-racun-kimia )

(Divisi Infokom Chemistry UA'14)

Ini Dia, Ketua PEMABA Himpunan Mahasiswa Kimia UA 2014

Lucky Adhitya
(Ketua Pemaba HIMAKI '14)
Pemilihan ketua PEMABA Himpunan Mahasiswa Kimia UA 2014 telah usai, dan Lucky Adhitiya (Kimia '13) terpilih sebagai ketua PEMABA untuk tahun ini. Untuk PEMABA tahun ini, visi dan misi yang diusung Lucky yaitu menghasilkan kader-kader pioneer mahasiswa baru kimia tahun 2014 yang memiliki nilai kekeluargaan yang tinggi dengan cara menciptakan rasa kepedulian yang tinggi antar sesama mahasiswa baru kimia 2014.
Untuk konsep yang diusung, Lucky menyatakan bahwa konsep PEMABA 2014 hampir sama seperti tahun lalu hanya saja PEMABA tahun ini ingin lebih fokus untuk memasukkan dan mengenalkan nilai-nilai kimia ke ma-hasiswa baru kimia 2014 dengan melibatkan mahasiswa secara aktif sehingga peserta PEMABA 2014 tidak hanya mendengarkan materi narasumber saja.
Menurutnya, PEMABA Kimia 2013 lalu berkesan pasif karena peserta PEMABA lebih sering mendengarkan materi baik dari dosen kimia UA sendiri maupun dari narasumber lain yang telah didatangkan oleh panitia. Sebenarnya, kegiatan ini sangat baik karena ateri yang disampaikan sangat bermanfaat bagi mahasiswa baru dan berguna untuk kedepannya. Namun disisi lain, tidak sering dilibatkannya mahasiswa baru dalam kegiatan PEMABA dinilai menimbulkan rasa jenuh dan bosan bagi para peserta.
Hal inilah yang menjadi poin evaluasi bagi pelaksana PEMABA 2014. Kegiatan yang lebih melibatkan pe-serta PEMABA untuk turut ber-partisipasi dan aktif diharapkan mampu meninggalkan kesan bagi mahasiswa baru kimia 2014. Sehing-ga diharapkan PEMABA 2014 mam-pu mengadakan kegiatan yang dapat mengenalkan dan memasukkan nilai-nilai kimia kepada mahasiwa baru dengan menyenangkan.

ONMIPA 2015, SIAPA TAKUT?

Sekilas tanya jawab dengan wakil kimia UA pada ONMIPA 2014 lalu.

M. Al Rizqi Dharma Fauzi (Kimia ‟12) kembali men-gukir prestasi dengan meraih medali perak dalam ajang ONMIPA Mei 2014 lalu. Berikut petikan wa-wancara yang dilakukan oleh tim Chemistry Chronicle bersama Rizqi.
Q : Bisa dijelaskan mengenai acara ONMIPA tahun ini?
A : ONMIPA adalah Olimpiade Na-sional Matematika dan Ilmu Penge-tahuan Alam yang diadakan oleh Dirjen DIKTI. ONMIPA 2014 lalu dilaksanakan di hotel Graha Candi Semarang, tanggal 21-25 Mei 20014. Pelaksanannya hampir sama seperti tahun lalu, tapi ada perbe-daannya juga.
Q : Apa perbedaan ONMIPA 2014 dengan tahun lalu?
A : Panitia acara tahun ini lebih siap dari tahun lalu sehingga kesalahan teknis yang terjadi sangat sedikit. Seperti misalnya pembagian ID Card lebih baik daripada tahun lalu yang harus rebutan untuk mendapat-kannya. Lalu tingkat kesulitan soal semakin meningkat dan menantang. Terlebih ada soal olimpiade yang setara dengan tingkat internasional.
Q : Sejak kapan mengikuti olimpiade kimia? Kenapa me-nyukai Kimia?
A : Sejak kelas X SMA. Karena kimia sudah jadi passion saya.
Q : Persiapan apa yang dil-akukan sebelum ONMIPA dil-aksanakan?
A : Lebih rajin membaca jurnal ilmi-ah dan text book. Selain itu juga tidak terlalu terikat dengan dosen, mak-sudnya ketika tidak ada dosen tetap belajar apa yang seharusnya dipela-jari, atau lebih baik menambah porsi belajarnya. Memperbanyak mengerjakan soal-soal olimpiade ta-hun lalu juga banyak membantu, yang paling penting tidak lupa untuk minta doa restu ke kedua orang tua.
Q : Apa motivasi mengikuti ONMI-PA?
A : untuk mengukur kemampuan sejauh ma-na pengetahuan yang saya miliki. Selain itu kita bisa bersaing di tingkat Internasional.
Q : Apa yang paling me-nantang dalam pelaksanaan ONMIPA tahun ini?
A : Soal soal olimpiade yang setara dengan S2 alias sangat sulit, lebih banyak ke ana-lisisnya. Juga pesaing yang merupakan man-tan peserta Olimpiade Internasional.
Q : Apa target untuk ONMIPA tahun depan?
A : Insyaa Allah tahun depan jadi tahun ter-akhir buat saya dalam mengikuti ajang ONMIPA. Harapannya untuk yang terakhir
dapat medali emas. Aamiin.
Q : Tips khusus buat pembaca yang ingin ikut ONMIPA tahun depan?
A : Jika ingin sukses tidak boleh malas dan hanya sekedar bermimpi, harus ada actionnya. Banyak-banyak membaca buku dan jurnal ilmiah, juga jangan tergantung dengan kuliah saja, perbanyak ilmu dari tempat-tempat lain.
Q : Harapan untuk mahasiswa UA ke de-pannya?
A : Semoga ada penerus yang bisa memper-tahankan bahkan meningkatkan prestasi Univer-sitas Airlangga baik di tingkat nasional dan inter-nasional.

“Jika ingin sukses tidak boleh malas dan hanya sekedar bermimpi, harus ada actionnya.“CHEMISTRY UA

Pengen tahu seputar ONMIPA?
Chek this: http://www.dikti.go.id/id/mahasiswa/bidang-penalarankeahliankeprofesian/on-mipa-pt/

(Divisi Infokom Chemistry UA '13)